VC Network: Home | VCLabs | VCemptyspace | Contact

Online Exhibition BATIKAHOLIC

Oleh Alumni Akademi Desain Komunikasi Visual

Salam kreatif,
Dalam upaya menyikapi fenomena budaya lokal yang terjadi saat ini, yang cenderung mulai tersingkirkan/terlupakan oleh generasi penerusnya sendiri yaitu generasi muda. Hal ini tercermin dari banyaknya kalangan generasi muda saat ini sangat merasa membosankan bila mulai bersinggungan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan Budaya. Ironisnya lagi generasi muda saat ini lebih mencintai budaya-budaya yang bukan bersumber dari kebudayaannya sendiri.

Sebagaimana yang telah terjadi saat ini, mengenai pengakuan budaya lokal oleh pihak asing. Adalah satu dari sekian banyak dampak akibat tindak-tanduk kita yang tidak dapat menjaga dan melestarikannya. Dalam hal ini kebudayaan Batik adalah salah satu dari sekian banyak fenomena yang menarik untuk diangkat sebagai tolak ukur atau medium yang akan menjadi sumber inspirasi utama kegiatan ini. Keyakinan kita bahwa kebudayaan Batik adalah khasanah budaya bangsa yaitu ada sejak terlahirnya kita di bumi pertiwi ini, sampai akhirnya diuji oleh keserakahan globalisasi yang dapat merengut keberadaannya dimasa datang.

Kami sepakat bahwa terlahirnya budaya Batik dahulu itu semata-mata didasari atas kebutuhan fungsionalnya saja, yaitu sebatas untuk memenuhi kebutuhan sandang. Kemudian sampai dengan unsur kreatifitas mulai diterapkan didalamnya, hingga pada akhirnya Batik memiliki nilai seni dan syarat dengan muatan estetika yang tinggi seperti yang telah kita kenal hingga saat ini. Sebagai bagian dari masyarakat yang cinta akan kebudayaan para leluhurnya sudah seharusnya mulai sadar apa tindakan kita agar budaya batik tetap digemari dan memasyarakat dikalangan kita sendiri. Dan sebagai insan kreatif yang tinggal dan besar dari nilai-nilai budaya tersebut sudah sepatutnya mulai menyikapinya secara bijaksana dan dapat diiikuti dengan suatu tindakan nyata yang inovatif serta dapat meramunya secara kreatif. Dengan harapan batik dapat terus hadir sebagai sebuah trend untuk semua kalangan, khususnya generasi muda.

Atas dasar prinsip kampanye dalam beriklan, mungkin kita memiliki pemikiran yang tidak jauh berbeda untuk pelestarian budaya Batik ini. Salah satu cara untuk tercapainya keinginan tersebut adalah dengan selalu membenamkan terus-menerus muatan batik secara visual dalam benak setiap individu dikehidupannya sehari-hari. Dari pemikiran ini diharapan keberadaan batik nantinya bisa menjadi semacam sebuah Lifestyle dalam menjalani aktifitas kita sehari-hari.
Bayangkan bila kita terbangun dipagi hari dan dapat menemui langsung unsur-unsur yang memiliki muatan batik. Contohnya, bukan suatu hal yang tidak mungkin bila sikat gigi yang setiap hari kita gunakan handle-nya dilapisi dengan ornamen Batik, walaupun jenis bahan yang digunakan tetap dari plastik. Pasti akan menjadi sesuatu yang unik dan menarik tentunya. Dan masih banyak lagi pilihan benda maupun produk disekeliling kita yang bisa dijadikan “mainan” kreatifitas kita dalam ber-Batikria (Batikaholic).

Mungkin ada yang beranggapan, ide dan keinginan semacam ini adalah mustahil untuk diterapkan sebagai bagian dalam pemasaran produk yang real dan diproduksi masal. Tetapi justru cara seperti inilah yang nantinya dapat membendung eksistensi Batik tekstil mancanegara yang notabene akan tetap menjadi pembahasan dan perdebatan yang hangat dimasa datang. Dengan strategi ini, diharapkan akan mendapatkan point lebih atas keberagaman item produk batik yang kita miliki, dibanding hanya mengandalkan satu item produk batik saja (tekstil).

Mungkin perlu digaris bawahi sekali lagi bahwa kegiatan pameran ini nantinya bukan semata-mata mengedepankan produk batik tekstil sebagai sesuatu yang harus diselamatkan, walaupun dalam kerangka kedepannya memang seperti itu tujuan utamanya, tetapi harapannya adalah bagaimana kita dapat menumbuhkembangkan kecintaan kita terhadap batik secara visual. Demikianlah sedikit gambaran tentang lingkup ide dan tema dari kegiatan pameran ini. Semoga kehadiran kegiatan ini dapat menjadikannya sebagai suatu pencerahan terhadap kebudayaan lokal kita dimasa depan.

Selamat menikmati...

PS : Jangan lupa kasih komentar pada setiap karya yah..:)

6 Comments:

  1. Unknown said...
    attar..
    bravo, bagus tuh kalo bener2 diaplikasi'in di SPBU
    secara kita tau bisa meningkatkan image pertamina dibanding pesaing2 luarnya seperti shell, petronas..
    keren..keren idenya..
    setidaknya bisa membangun rasa nasionalis lebih pada generasi mendatang.. Batik gitu loch
    Unknown said...
    Bravo buat semua
    (sori maunya satu2... tapi nanti yach)
    selamat berpameran yach..
    ga sia2.. dengan perjuangan kalian..
    bentuk karyanya nyata..
    bener2 asikk
    keren... angkat topi buat kalian..
    kalo perlu standing applause..
    kerenn..kerenn...
    J.J.A.L said...
    mas, minta izin saya publikasikan di blog saya yah. boleh tidak? saya mau post salah satu gambar dari pameran.
    Anonymous said...
    Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my blog, it is about the Impressora e Multifuncional, I hope you enjoy. The address is http://impressora-multifuncional.blogspot.com. A hug.
    Agung Wahyudiono said...
    NIce concept, senang ada blog kayak gini....Aku suka konsepnya airport sama yang ATM itu, keren dan masuk akal kalo direalisasikan, n yang pasti tuh bakalan ngangkat budaya kita...mas gimana caranya gabung masukin karya ke sini, boleh dunk ikutan...
    sigidwisnu said...
    Hai Guys..
    Jika kalian ini adalah sebuah group band, maka kalian ini adalah sebuah band musik rock.. dan pameran kalian ini adalah konser kalian..
    Seneng rasanya bisa liat “konser” kalian.. ^,^

    It’s beautiful..merdu dengan harmoni nada yang lembut namun menghentak.
    Progresif dan kreatif.. Inspiring banget..
    Strong faith,strong will and strong execution..Well done, good job, good work..
    There just few people like you guys in this low visual art appreciation nation..
    All hail and long life to Visual Clinique..

    Aku suka dengan harapan kalian yang ingin menumbuhkembang kecintaan terhadap batik secara visual..

    Kata Batik atau Batique (inggris) merujuk kepada teknik malam (lilin) celup yang umum digunakan pada kain. Kata ‘Tik’ dari bahasa Melayu yaitu ‘titik’ dan ‘amba’ dari bahasa jawa yang berarti lebar,luas. Jika diartikan secara bebas: Membuat titik (gambar) pada media yang lebar (kain). Batik ini ditemukan di beberapa negara seperti India, Srilanka, Iran dan Thailand. Tapi yang paling populer adalah di Indonesia dan Malaysia. Pulau jawa paling terkenal sebagai penghasil batik terbaik.

    Batik dikenal sejak jaman Majapahit abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih di dominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembanganm yaitu dari corak corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan , relief candi, wayang beber, dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

    Kembali kepada menumbuhkembangkan kecintaan terhadap batik, aku berkhayal suatu saat nanti Batik Jlamprang, Batik Parang, Mega Mendung, Batik Sido Asih, Batik Truntum, Batik Lasem bisa bersanding sejajar (bahkan lebih tinggi) dengan Diecast 63 Corvete Split Window atau 1/18 mustang shelby GT500 atau 1957 Chevy Bel-Air 1/24 atau Ferrari 360 Spider "The Italian Job" 1/18 Grey Alloy..

    Ada yang pernah denger kalo motif Batik Pekalongan ada yang dipengaruhi oleh gaya Eropa dan Cina, terutama pada motif batik Buketan? Sementara motif batik Megamendung sangat dipengaruhi oleh Cina. Motif Megamendung seperti yang di pakai Attar dalam karyanya, ini dulunya dipakai oleh para punggawa kraton Cirebon..

    Sometimes love just aint enough.. mencintai itu berarti juga mengerti dan memahami..
    Bukankah disitu letak asyiknya mencintai? ^,^

Post a Comment